
Vivo: Inovator Android yang Mengubah Cara Kita Berfoto dan Berkoneksi di 2025 - Forto.id Surabaya
ANDROIDVIVO
Septa
10/1/202513 min read


Halo, pembaca setia! Sebagai penulis di Forto.id, jasa perbaikan smartphone Android dan Apple terpercaya, saya selalu excited berbagi cerita tentang dunia gadget yang dinamis. Kali ini, kita fokus pada brand Vivo, salah satu pionir di ekosistem Android yang terus menghadirkan kejutan. Bayangkan, dari smartphone murah meriah hingga flagship dengan kamera setara profesional—Vivo punya segalanya. Di era 2025 ini, di mana AI dan 5G jadi makanan sehari-hari, Vivo bukan lagi sekadar kompetitor; mereka adalah trendsetter. Apakah Anda pengguna setia Vivo Y series atau penasaran dengan X series? Artikel ini akan membahas segala hal tentang Vivo, dari sejarahnya yang inspiratif hingga tips perawatan agar HP Anda awet. Dan ya, kita juga akan sedikit membandingkan dengan saingan abadinya, Apple iPhone, untuk perspektif yang lebih luas. Siap? Mari kita selami!
Sejarah Vivo: Dari Startup Tiongkok ke Raksasa Global
Vivo bukanlah brand yang lahir semalam. Didirikan pada tahun 2009 di Dongguan, Tiongkok, Vivo awalnya bagian dari BBK Electronics—perusahaan induk yang juga melahirkan Oppo dan OnePlus. Nama "Vivo" sendiri diambil dari bahasa Esperanto yang berarti "hidup" atau "kehidupan", mencerminkan visi mereka: membuat teknologi yang menghidupkan momen sehari-hari. Pada awalnya, Vivo fokus pada MP3 player dan audio, tapi sejak 2012, mereka beralih ke smartphone dengan peluncuran X3—ponsel tipis pertama di pasar Tiongkok yang langsung mencuri perhatian.
Perjalanan Vivo di Indonesia dimulai sekitar 2014, dengan masuknya seri Y yang terjangkau. Siapa sangka, dalam waktu singkat, Vivo jadi salah satu top 5 brand smartphone di Tanah Air? Pada 2022, mereka mencatat sejarah dengan Vivo V23, ponsel pertama di Indonesia dengan teknologi color-changing—layar yang bisa berubah warna sesuai cahaya sekitar. Inovasi ini bukan gimmick; itu nyata membantu visibilitas di bawah sinar matahari. Hingga 2025, Vivo merayakan ulang tahun ke-30 dengan peluncuran Vivo Vision, sebuah perangkat wearable yang mengintegrasikan AR dan AI untuk pengalaman immersif.
Apa rahasia sukses Vivo? Inovasi kamera. Tahun 2018, Vivo NEX menjadi ponsel pertama dengan kamera pop-up tanpa bezel, merevolusi desain bezel-less. Lalu, pada 2024, kolaborasi dengan Zeiss membawa Zeiss T* Coating ke seri X, mengurangi flare dan ghosting hingga 50%. Di 2025, Vivo terus berinovasi dengan chip imaging khusus di X200 series, yang katanya bisa mendeteksi objek malam hari lebih baik daripada kompetitor. Sebagai pengguna Android, saya suka bagaimana Vivo memadukan hardware premium dengan software Funtouch OS yang ringan—beda dengan iOS Apple yang lebih kaku, tapi Vivo menawarkan fleksibilitas yang Android banggakan.
Bayangkan, dari startup kecil, Vivo kini punya lebih dari 10.000 paten global. Mereka bukan hanya mengejar Apple; Vivo sering kali mendahului dengan fitur seperti under-display fingerprint yang lebih cepat. Ini sejarah yang menginspirasi bagi kita yang bergelut di dunia perbaikan gadget—setiap inovasi berarti tantangan baru, tapi juga peluang untuk servis yang lebih baik di Forto.id.
Model Terbaru Vivo di 2025: Pilihan untuk Semua Kantong
Tahun 2025 adalah tahun Vivo meledak dengan lineup yang beragam. Mari kita breakdown model-model unggulan, mulai dari budget hingga flagship. Pertama, Vivo Y series tetap jadi andalan untuk pemula. Ambil contoh Vivo Y200 Plus, dengan Snapdragon 4 Gen 2, RAM 8GB, kamera 50MP, dan baterai 6000mAh dengan 44W fast charging. Layarnya 6.68 inci LCD, cocok untuk streaming Netflix tanpa lag. Harganya di bawah Rp3 juta, tapi performanya setara mid-range tahun lalu.
Naik level ke mid-range, Vivo T series seperti T4 Lite dan T4 Ultra menawarkan keseimbangan sempurna. T4 Lite punya prosesor Dimensity 7200, kamera triple 64MP dengan OIS, dan IP64 water resistance—ideal untuk pengguna aktif di luar ruangan. Sementara T4 Ultra, dengan layar AMOLED 120Hz, jadi pilihan gamer karena grafisnya smooth berkat GPU Mali-G610. Di segmen premium, Vivo X series mendominasi. Vivo X200 Ultra, dirilis Mei 2025, disebut sebagai "hampir terbaik di 2025" oleh reviewer, terutama untuk kamera. Dengan sensor utama 1-inch Zeiss, zoom periscope 200x, dan AI editing yang bisa auto-enhance foto low-light, ini beast untuk fotografer amatir. Baterai 6000mAh tahan seharian, dan OriginOS 5 berdasarkan Android 15 punya fitur privacy yang lebih ketat.
Jangan lewatkan iQOO sub-brand, lini gaming Vivo. iQOO Neo 10 Pro+ dengan layar 6.82 inci 2K 144Hz, Snapdragon 8 Gen 4, dan pendingin vapor chamber—cocok buat Mobile Legends marathon tanpa overheat. Untuk foldable, X Fold5 punya layar utama 8.03 inci fleksibel, kamera triple 50MP, dan stylus support—mirip Galaxy Z Fold, tapi lebih murah 20%.
Dari budget seperti Y400 Pro hingga flagship S30 Pro mini, Vivo punya 20+ model di 2025. Yang bikin beda? Semua support 5G global, dan aksesori seperti earbuds TWS dengan ANC 50dB. Sebagai tech enthusiast, saya bilang: Vivo bikin Android terasa premium tanpa bikin kantong bolong.
Vivo vs Apple iPhone: Mana yang Lebih Unggul di 2025?
Perbandingan Vivo dan Apple selalu panas, apalagi di 2025 di mana keduanya push batas AI dan kamera. Mari kita adil: Apple unggul di ekosistem seamless—iMessage, AirDrop, dan update iOS panjang umur. Tapi Vivo? Mereka menang di value for money dan inovasi hardware.
Ambil Vivo X200 Pro vs iPhone 17. X200 Pro rilis Oktober 2024 dengan layar 6.8 inci 2800x1260, Snapdragon 8 Gen 3, dan kamera Zeiss triple 50MP yang skor DxOMark foto 173—lebih tinggi dari iPhone 17 Pro (166). iPhone 17, dirilis September 2025, punya A19 Bionic yang lebih efisien, tapi baterai hanya 3279mAh vs 6000mAh di Vivo—artinya Vivo tahan lebih lama untuk heavy use. Di kamera, Vivo X200 Ultra unggul di zoom dan low-light, sementara iPhone 17 Pro Max lebih baik di video stabilization.
Pengguna Reddit bilang, switch dari iPhone 16 Pro Max ke Vivo X200 worth it karena kamera Vivo lebih versatile, dan harganya 2-3x lebih murah. Tapi, iPhone menang di build quality—titanium frame vs aluminum Vivo. Di performa, keduanya setara untuk multitasking, tapi Vivo lebih customizable dengan theme dan widget Android.
Singkatnya, kalau Anda butuh kamera pro dan baterai monster, pilih Vivo. Kalau ekosistem Apple addict, stay with iPhone. Di Forto.id, kami sering perbaiki keduanya—dan surprise, sparepart Vivo lebih mudah didapat di Indonesia!
social media forto
Tips Merawat Smartphone Vivo: Agar Awet Sampai 5 Tahun
Merawat HP Vivo bukan rocket science, tapi bisa selamatkan ribuan rupiah dari servis. Pertama, gunakan tempered glass dan casing original—ini lindungi layar dari goresan dan benturan. Saya sarankan model anti-crack seperti yang dari Spigen, khusus untuk X series.
Kedua, selalu pakai charger original. Vivo support 80W flash charging, tapi charger KW bisa bikin baterai swelling. Hindari charge overnight; gunakan fitur optimized charging di Funtouch OS untuk stop di 80%. Ketiga, bersihkan debu secara rutin. Gunakan kain microfiber lembut untuk port USB dan speaker—debu bisa sebabkan overheat.
Untuk overheat, Vivo punya tips: tutup app background via iManager, hindari gaming di suhu >30°C, dan update software rutin. Di musim hujan, jaga HP dari kelembaban—gunakan silica gel di tas. Dan jangan lupa backup data via Google Drive; Vivo punya built-in cloud sync.
Untuk baterai, pilih dark mode di app seperti YouTube—hemat hingga 30% daya. Terapkan ini, dan Vivo Y Anda bisa awet seperti baru. Kalau butuh aksesori pelindung, cek di toko terdekat atau online.
Masalah Umum di Smartphone Vivo dan Solusi Perbaikannya
Setiap HP punya musuh—dan Vivo tak luput. Masalah paling sering? Layar ghost touch atau tidak responsif, sering karena debu atau update gagal. Solusi: restart via tombol power + volume down, lalu clear cache di Settings > Storage. Kalau parah, bawa ke servis—di Forto.id, kami ganti digitizer dalam 1 jam untuk model seperti V series.
Lainnya, baterai boros. Penyebab: app rogue atau lokasi selalu on. Matikan via Battery settings, atau uninstall bloatware. Overheat saat charging? Gunakan wireless charger jika support, atau cek kabel rusak. Vivo punya 1 Hour Rapid Repair di service center resmi—cepat dan gratis untuk warranty.
Masalah audio hilang? Coba play file lain; kalau masih, reset audio settings atau update firmware. Untuk lagging, update ke Android 15 via Settings > System Update—Vivo janji fix bug di patch terbaru. Dan kalau HP mati total, coba force restart atau charge 30 menit. Kalau tak kunjung hidup, kemungkinan IC power rusak—biaya servis Rp200-500rb, tergantung model.
Di Forto.id, kami tangani 80% kasus Vivo ini dengan sparepart asli. Jangan tunggu rusak parah; cek kesehatan HP rutin bisa selamatkan data Anda.
Mengapa Vivo Cocok untuk Pengguna Android di Indonesia?
Lebih dalam, Vivo paham pasar kita: harga kompetitif, kamera selfie jempolan untuk Instagram, dan dukungan 4G/5G luas. Di 2025, dengan Vivo Pad5 sebagai tablet companion, ekosistemnya makin lengkap—mirip Apple tapi lebih terbuka. Bagi pebisnis, fitur secure folder di OriginOS lindungi data sensitif. Gamer? iQOO Z10R dengan 144Hz refresh rate bikin PUBG lancar jaya.
Bandingkan dengan Apple: iPhone bagus untuk kreator video, tapi Vivo unggul di foto potret berkat AI bokeh. Dan update? Vivo janji 4 tahun OS + 5 tahun security, hampir setara iPhone.
Kesimpulan: Pilih Vivo, Rawat di Forto.id
Vivo bukan sekadar brand; ini teman setia yang evolusi bareng kita. Dari sejarah inovatifnya hingga model 2025 seperti X200 Ultra, Vivo buktikan Android bisa saingi Apple di setiap aspek. Tapi ingat, gadget terbaik adalah yang dirawat baik—terapkan tips di atas, dan hindari masalah umum dengan servis tepat waktu.
Kalau HP Vivo Anda butuh periksa atau perbaikan, jangan ragu datang ke Forto.id! Kami spesialis Android dan Apple, dengan layanan cepat, harga transparan, dan garansi. Hubungi sekarang, dan biarkan kami bikin gadget Anda hidup kembali. Sampai jumpa di artikel selanjutnya—stay tuned!
Kami spesialis di bidang perbaikan kerusakan Smartphone : Oppo, Vivo, Realme, Xiaomi, Google Pixel, Apple, iPhone, iPad , MacBook, iWacth, Airpod, Infinix, Samsung, HTC, One-Plus, TCL, Huawei, Honor, Lenovo, Motorola, Sony.
Keuntungan Service di Forto Premium Gadget Repair Service Surabaya :
Mendengarkan dan memahami terlebih dahulu keluhan calon customer dengan detail.
Konsultasi dan Check-Up kerusakan secara gratis.
Pengerjaan yang transparan dan dapat dilihat langsung dalam proses pengerjaan
Pengerjaan yang relatif cepat dan bisa ditunggu dalam 15 menit – 2 jam pengerjaan.
Melakukan proses pengerjaan berdasarkan Analisa dan Observasi sesuai dengan SOP yang berlaku di Forto.id.
Harga kompetitif dengan hasil yang maksimal dan bergaransi Panjang (1 – 6 Bulan Garansi)
Untuk menjamin kepuasan pelanggan akan layanan service perbaikan Smartphone : Oppo, Vivo, Realme, Xiaomi, Google Pixel, Apple,iphone,iPad,MacBook,iWacth,Airpod, Infinix, Samsung, HTC, One-Plus, TCL, Huawei, Honor, Lenovo, Motorola, Sony Anda miliki langsung ditangani sendiri oleh teknisi berpengalaman dan profesional. Segala komponen dan peralatan yang memadai didukung ketersediaan sparepart yang original dan kami hanya membutuhkan waktu 1 jam termasuk menguji perangkat Apple Anda dengan Komponen baru setelah proses perbaikan Anda tidak perlu menunggu lama anda juga bisa melihat langsung proses pengerjaannya.
Kunjungi Outlet Spare Part dan Service produk Apple kami di Jl. Raya Manyar No.57
Ingin berkonsultasi masalah Gadget anda? Silahkan hubungi kami di kontak berikut:


Halo, pembaca setia! Sebagai penulis di Forto.id, jasa perbaikan smartphone Android dan Apple terpercaya, saya selalu excited berbagi cerita tentang dunia gadget yang dinamis. Kali ini, kita fokus pada brand Vivo, salah satu pionir di ekosistem Android yang terus menghadirkan kejutan. Bayangkan, dari smartphone murah meriah hingga flagship dengan kamera setara profesional—Vivo punya segalanya. Di era 2025 ini, di mana AI dan 5G jadi makanan sehari-hari, Vivo bukan lagi sekadar kompetitor; mereka adalah trendsetter. Apakah Anda pengguna setia Vivo Y series atau penasaran dengan X series? Artikel ini akan membahas segala hal tentang Vivo, dari sejarahnya yang inspiratif hingga tips perawatan agar HP Anda awet. Dan ya, kita juga akan sedikit membandingkan dengan saingan abadinya, Apple iPhone, untuk perspektif yang lebih luas. Siap? Mari kita selami!
Sejarah Vivo: Dari Startup Tiongkok ke Raksasa Global
Vivo bukanlah brand yang lahir semalam. Didirikan pada tahun 2009 di Dongguan, Tiongkok, Vivo awalnya bagian dari BBK Electronics—perusahaan induk yang juga melahirkan Oppo dan OnePlus. Nama "Vivo" sendiri diambil dari bahasa Esperanto yang berarti "hidup" atau "kehidupan", mencerminkan visi mereka: membuat teknologi yang menghidupkan momen sehari-hari. Pada awalnya, Vivo fokus pada MP3 player dan audio, tapi sejak 2012, mereka beralih ke smartphone dengan peluncuran X3—ponsel tipis pertama di pasar Tiongkok yang langsung mencuri perhatian.
Perjalanan Vivo di Indonesia dimulai sekitar 2014, dengan masuknya seri Y yang terjangkau. Siapa sangka, dalam waktu singkat, Vivo jadi salah satu top 5 brand smartphone di Tanah Air? Pada 2022, mereka mencatat sejarah dengan Vivo V23, ponsel pertama di Indonesia dengan teknologi color-changing—layar yang bisa berubah warna sesuai cahaya sekitar. Inovasi ini bukan gimmick; itu nyata membantu visibilitas di bawah sinar matahari. Hingga 2025, Vivo merayakan ulang tahun ke-30 dengan peluncuran Vivo Vision, sebuah perangkat wearable yang mengintegrasikan AR dan AI untuk pengalaman immersif.
Apa rahasia sukses Vivo? Inovasi kamera. Tahun 2018, Vivo NEX menjadi ponsel pertama dengan kamera pop-up tanpa bezel, merevolusi desain bezel-less. Lalu, pada 2024, kolaborasi dengan Zeiss membawa Zeiss T* Coating ke seri X, mengurangi flare dan ghosting hingga 50%. Di 2025, Vivo terus berinovasi dengan chip imaging khusus di X200 series, yang katanya bisa mendeteksi objek malam hari lebih baik daripada kompetitor. Sebagai pengguna Android, saya suka bagaimana Vivo memadukan hardware premium dengan software Funtouch OS yang ringan—beda dengan iOS Apple yang lebih kaku, tapi Vivo menawarkan fleksibilitas yang Android banggakan.
Bayangkan, dari startup kecil, Vivo kini punya lebih dari 10.000 paten global. Mereka bukan hanya mengejar Apple; Vivo sering kali mendahului dengan fitur seperti under-display fingerprint yang lebih cepat. Ini sejarah yang menginspirasi bagi kita yang bergelut di dunia perbaikan gadget—setiap inovasi berarti tantangan baru, tapi juga peluang untuk servis yang lebih baik di Forto.id.
Model Terbaru Vivo di 2025: Pilihan untuk Semua Kantong
Tahun 2025 adalah tahun Vivo meledak dengan lineup yang beragam. Mari kita breakdown model-model unggulan, mulai dari budget hingga flagship. Pertama, Vivo Y series tetap jadi andalan untuk pemula. Ambil contoh Vivo Y200 Plus, dengan Snapdragon 4 Gen 2, RAM 8GB, kamera 50MP, dan baterai 6000mAh dengan 44W fast charging. Layarnya 6.68 inci LCD, cocok untuk streaming Netflix tanpa lag. Harganya di bawah Rp3 juta, tapi performanya setara mid-range tahun lalu.
Naik level ke mid-range, Vivo T series seperti T4 Lite dan T4 Ultra menawarkan keseimbangan sempurna. T4 Lite punya prosesor Dimensity 7200, kamera triple 64MP dengan OIS, dan IP64 water resistance—ideal untuk pengguna aktif di luar ruangan. Sementara T4 Ultra, dengan layar AMOLED 120Hz, jadi pilihan gamer karena grafisnya smooth berkat GPU Mali-G610. Di segmen premium, Vivo X series mendominasi. Vivo X200 Ultra, dirilis Mei 2025, disebut sebagai "hampir terbaik di 2025" oleh reviewer, terutama untuk kamera. Dengan sensor utama 1-inch Zeiss, zoom periscope 200x, dan AI editing yang bisa auto-enhance foto low-light, ini beast untuk fotografer amatir. Baterai 6000mAh tahan seharian, dan OriginOS 5 berdasarkan Android 15 punya fitur privacy yang lebih ketat.
Jangan lewatkan iQOO sub-brand, lini gaming Vivo. iQOO Neo 10 Pro+ dengan layar 6.82 inci 2K 144Hz, Snapdragon 8 Gen 4, dan pendingin vapor chamber—cocok buat Mobile Legends marathon tanpa overheat. Untuk foldable, X Fold5 punya layar utama 8.03 inci fleksibel, kamera triple 50MP, dan stylus support—mirip Galaxy Z Fold, tapi lebih murah 20%.
Dari budget seperti Y400 Pro hingga flagship S30 Pro mini, Vivo punya 20+ model di 2025. Yang bikin beda? Semua support 5G global, dan aksesori seperti earbuds TWS dengan ANC 50dB. Sebagai tech enthusiast, saya bilang: Vivo bikin Android terasa premium tanpa bikin kantong bolong.
Vivo vs Apple iPhone: Mana yang Lebih Unggul di 2025?
Perbandingan Vivo dan Apple selalu panas, apalagi di 2025 di mana keduanya push batas AI dan kamera. Mari kita adil: Apple unggul di ekosistem seamless—iMessage, AirDrop, dan update iOS panjang umur. Tapi Vivo? Mereka menang di value for money dan inovasi hardware.
Ambil Vivo X200 Pro vs iPhone 17. X200 Pro rilis Oktober 2024 dengan layar 6.8 inci 2800x1260, Snapdragon 8 Gen 3, dan kamera Zeiss triple 50MP yang skor DxOMark foto 173—lebih tinggi dari iPhone 17 Pro (166). iPhone 17, dirilis September 2025, punya A19 Bionic yang lebih efisien, tapi baterai hanya 3279mAh vs 6000mAh di Vivo—artinya Vivo tahan lebih lama untuk heavy use. Di kamera, Vivo X200 Ultra unggul di zoom dan low-light, sementara iPhone 17 Pro Max lebih baik di video stabilization.
Pengguna Reddit bilang, switch dari iPhone 16 Pro Max ke Vivo X200 worth it karena kamera Vivo lebih versatile, dan harganya 2-3x lebih murah. Tapi, iPhone menang di build quality—titanium frame vs aluminum Vivo. Di performa, keduanya setara untuk multitasking, tapi Vivo lebih customizable dengan theme dan widget Android.
Singkatnya, kalau Anda butuh kamera pro dan baterai monster, pilih Vivo. Kalau ekosistem Apple addict, stay with iPhone. Di Forto.id, kami sering perbaiki keduanya—dan surprise, sparepart Vivo lebih mudah didapat di Indonesia!
social media Forto
Tips Merawat Smartphone Vivo: Agar Awet Sampai 5 Tahun
Merawat HP Vivo bukan rocket science, tapi bisa selamatkan ribuan rupiah dari servis. Pertama, gunakan tempered glass dan casing original—ini lindungi layar dari goresan dan benturan. Saya sarankan model anti-crack seperti yang dari Spigen, khusus untuk X series.
Kedua, selalu pakai charger original. Vivo support 80W flash charging, tapi charger KW bisa bikin baterai swelling. Hindari charge overnight; gunakan fitur optimized charging di Funtouch OS untuk stop di 80%. Ketiga, bersihkan debu secara rutin. Gunakan kain microfiber lembut untuk port USB dan speaker—debu bisa sebabkan overheat.
Untuk overheat, Vivo punya tips: tutup app background via iManager, hindari gaming di suhu >30°C, dan update software rutin. Di musim hujan, jaga HP dari kelembaban—gunakan silica gel di tas. Dan jangan lupa backup data via Google Drive; Vivo punya built-in cloud sync.
Untuk baterai, pilih dark mode di app seperti YouTube—hemat hingga 30% daya. Terapkan ini, dan Vivo Y Anda bisa awet seperti baru. Kalau butuh aksesori pelindung, cek di toko terdekat atau online.
Masalah Umum di Smartphone Vivo dan Solusi Perbaikannya
Setiap HP punya musuh—dan Vivo tak luput. Masalah paling sering? Layar ghost touch atau tidak responsif, sering karena debu atau update gagal. Solusi: restart via tombol power + volume down, lalu clear cache di Settings > Storage. Kalau parah, bawa ke servis—di Forto.id, kami ganti digitizer dalam 1 jam untuk model seperti V series.
Lainnya, baterai boros. Penyebab: app rogue atau lokasi selalu on. Matikan via Battery settings, atau uninstall bloatware. Overheat saat charging? Gunakan wireless charger jika support, atau cek kabel rusak. Vivo punya 1 Hour Rapid Repair di service center resmi—cepat dan gratis untuk warranty.
Masalah audio hilang? Coba play file lain; kalau masih, reset audio settings atau update firmware. Untuk lagging, update ke Android 15 via Settings > System Update—Vivo janji fix bug di patch terbaru. Dan kalau HP mati total, coba force restart atau charge 30 menit. Kalau tak kunjung hidup, kemungkinan IC power rusak—biaya servis Rp200-500rb, tergantung model.
Di Forto.id, kami tangani 80% kasus Vivo ini dengan sparepart asli. Jangan tunggu rusak parah; cek kesehatan HP rutin bisa selamatkan data Anda.
Mengapa Vivo Cocok untuk Pengguna Android di Indonesia?
Lebih dalam, Vivo paham pasar kita: harga kompetitif, kamera selfie jempolan untuk Instagram, dan dukungan 4G/5G luas. Di 2025, dengan Vivo Pad5 sebagai tablet companion, ekosistemnya makin lengkap—mirip Apple tapi lebih terbuka. Bagi pebisnis, fitur secure folder di OriginOS lindungi data sensitif. Gamer? iQOO Z10R dengan 144Hz refresh rate bikin PUBG lancar jaya.
Bandingkan dengan Apple: iPhone bagus untuk kreator video, tapi Vivo unggul di foto potret berkat AI bokeh. Dan update? Vivo janji 4 tahun OS + 5 tahun security, hampir setara iPhone.
Kesimpulan: Pilih Vivo, Rawat di Forto.id
Vivo bukan sekadar brand; ini teman setia yang evolusi bareng kita. Dari sejarah inovatifnya hingga model 2025 seperti X200 Ultra, Vivo buktikan Android bisa saingi Apple di setiap aspek. Tapi ingat, gadget terbaik adalah yang dirawat baik—terapkan tips di atas, dan hindari masalah umum dengan servis tepat waktu.
Kalau HP Vivo Anda butuh periksa atau perbaikan, jangan ragu datang ke Forto.id! Kami spesialis Android dan Apple, dengan layanan cepat, harga transparan, dan garansi. Hubungi sekarang, dan biarkan kami bikin gadget Anda hidup kembali. Sampai jumpa di artikel selanjutnya—stay tuned!
Kami spesialis di bidang perbaikan kerusakan Smartphone : Oppo, Vivo, Realme, Xiaomi, Google Pixel, Apple, iPhone, iPad , MacBook, iWacth, Airpod, Infinix, Samsung, HTC, One-Plus, TCL, Huawei, Honor, Lenovo, Motorola, Sony.
Keuntungan Service di Forto Premium Gadget Repair Service Surabaya :
Mendengarkan dan memahami terlebih dahulu keluhan calon customer dengan detail.
Konsultasi dan Check-Up kerusakan secara gratis.
Pengerjaan yang transparan dan dapat dilihat langsung dalam proses pengerjaan
Pengerjaan yang relatif cepat dan bisa ditunggu dalam 15 menit – 2 jam pengerjaan.
Melakukan proses pengerjaan berdasarkan Analisa dan Observasi sesuai dengan SOP yang berlaku di Forto.id.
Harga kompetitif dengan hasil yang maksimal dan bergaransi Panjang (1 – 6 Bulan Garansi)
Untuk menjamin kepuasan pelanggan akan layanan service perbaikan Smartphone : Oppo, Vivo, Realme, Xiaomi, Google Pixel, Apple,iphone,iPad,MacBook,iWacth,Airpod, Infinix, Samsung, HTC, One-Plus, TCL, Huawei, Honor, Lenovo, Motorola, Sony Anda miliki langsung ditangani sendiri oleh teknisi berpengalaman dan profesional. Segala komponen dan peralatan yang memadai didukung ketersediaan sparepart yang original dan kami hanya membutuhkan waktu 1 jam termasuk menguji perangkat Apple Anda dengan Komponen baru setelah proses perbaikan Anda tidak perlu menunggu lama anda juga bisa melihat langsung proses pengerjaannya.
Kunjungi Outlet Spare Part dan Service produk Apple kami di Jl. Raya Manyar No.57
Ingin berkonsultasi masalah Gadget anda? Silahkan hubungi kami di kontak berikut:
Whatsapp : 0853-8555-7757
Instagram : @forto_id
TikTok : @forto_id
Youtube : @forto_id
Google Bisnis : Forto Premium Gadget Repair Service
HomePage : Forto.id
© 2025. Forto All rights reserved.
Social Media
BANTUAN
FAQ
Pembayaran
Garansi
Kebijakan Privacy
tanya kami
Kerusakan Gadget Anda
Claim Garansi
Ketersediaan Spareparts